Pages

Kamis, 18 Juli 2013

SANGIRAN SOLO JATENG



Sangiran adalah sebuah tempat atau situs manusia jaman purba. Pada tahun 1936 seorang ahli paleoantropologi bernama Dr. Von Koenigswald menemukan sekumpulan fosil mansuia purba lengkap di Sangiran ini. Fosil tersebut diperkirakan berumur 1,5 juta tahun.
Selain fosil manusia purba tersebut, ditemukan pula peralatan yang digunakan manusia purba pada masa itu seperti kapak batu dan lain-lain. Di kemudian hari ditemukan pula fosil-fosil binatang purba.
Menurut penelitian Sangiran awalnya adalah sebuah bukit yang dikenal dengan sebutan ”Kubah Sangiran”. Kubah itu kemudian tererosi pada bagian puncaknya sehingga membentuk sebuah depresi. Pada depresi itulah, tersingkap lapisan-lapisan tanah secara alamiah. Dari sinilah para ahli mendapatkan informasi yang sangat lengkap tentang kehidupan masa lampau
Sejak tahun 1977 Pemerintah telah menetapkan Sangiran sebagai kawasan cagar budaya melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 070/0/1977, tertanggal 5 Maret 1977. Komite World Heritage Unesco juga menetapkan Sangiran sebagai kawasan warisan dunia atau World heritage No. 593
Luas wilayah situs yang sudah mendapat pengakuan internasional ini, kurang lebih 56 km2 yang mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Kalijambe, Gemolong dan Plupuh serta Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
DI sini juga terdapat sebuah Museum Purbakala Sangiran. Museum ini memiliki kurang lebih 13.086 fosil tetapi yang dipamerkan hanya 2.931, sisanya sebanyak 10.875 lagi masih disimpan di gudang. Untuk melihat koleksi ini kita hanya perlu membayar Rp 1500, murah kan.
Sangiran yang terletak di kabupaten Sragen , bisa dicapai dengan mudah dari Kota Solo. Hanya kurang lebih 17 KM arah utara atau jurusan Purwodadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar