Pages

Kamis, 18 Juli 2013

MUSEUM WAYANG MAGELANG JATENG


Wisata Museum wayang “Sasana Guna Rasa” berada di kompleks Pondok Tingal di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, sekitar 500 meter timur Candi Borobudur.
museum wayang sasana guna rasa
Museum itu satu bagian dari beberapa bangunan kompleks Pondok Tingal yang dirintis pembangunannya oleh mantan Menteri Penerangan (1968-1973) R. Boediardjo (almarhum).
Koleksi wayang di museum seluas sekitar 1.500 meter persegi itu sebanyak 12 kotak yang masing-masing berukuran cukup besar terbuat dari kayu.
Beragam wayang itu antara lain terbuat dari kulit, kayu, bambu dan batu. Beberapa lainnya berupa lukisan kaca tentang tokoh dunia pewayangan serta topeng kayu, dan seperangkat gamelan baik slendro maupun pelog.
Selain itu, sedikitnya 694 judul buku tentang wayang dengan berbagai bahasa, 83 kaset rekaman wayang sejak 1971 hingga 1994, dan 59 kaset video rekaman pergelaran wayang sejak 1980 hingga 1990.
Museum itu juga menyimpan berbagai naskah lakon wayang yang dikumpulkan dari para dalang yang menggelar pementasan secara rutin sebulan sekali, setiap Sabtu minggu keempat di kompleks Pondok Tingal di tepi Jalan Balaputera Dewa, Kecamatan Borobudur.
Koleksi wayang di museum itu berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Jawa, Cirebon, Bali, dan Lombok dan luar negeri seperti China, Kamboja, dan Turki. Museum itu juga mengoleksi wayang Kedu yang dibuat pada 1880.
Museum wayang yang dikelola secara mandiri oleh keluarga almarhum Boediardjo itu juga menjadi satu bagian dari objek wisata yang dipromosikan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang.
Selain untuk menyimpan berbagai koleksi wayang di Tanah Air dan luar negeri, pengelola Museum Wayang “Sasana Guna Rasa” juga mendorong pemanfaatan objek itu sebagai sarana pendidikan budi pekerti bagi anak-anak sekolah, penelitian tentang seni budaya oleh kalangan akademisi, dan pelestarian wayang melalui pementasan wayang secara berkala terutama oleh para dalang muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar