Telaga Merdada merupakan telaga terluas di wilayah Dataran Tinggi Dieng.
Telaga ini memiliki luas daerah tangkapan sekitar 75 ha, dengan luas
genangan sekitar 22 ha. Telaga Merdada memiliki kontor seperti di sebuah
cekungan bekas kaldera letusan gunung berapi. Kontur cekungan ini akan
jelas terlihat ketika Anda mendaki bukit di sekitar telaga. Telaga
Merdada memang memiliki latar belakang pemandangan yang indah,
dikelilingi oleh deretan perbukitan, deretan perkebunan sayur milik
warga, dan juga hamparan hutan mini di sekitar bukit. Kebun-kebun sayur
milik warga ini selain terletak di sekitar perbukitan, juga terletak di
pinggiran telaga. Yak, secara garis besar Telaga Merdada memiliki dua buah fungsi. Selain
sebagai lokasi pariwisata, telaga ini juga memiliki fungsi sebagai
sumber irigasi bagi pertanian penduduk setempat. Di sekitar telaga
memang terlihat pipa-pipa yang mengalirkan air dari telaga menuju ke
ladang-ladang milik penduduk. Bertani merupakan mata pencaharian pokok
masyarakat di Dataran Tinggi Dieng ini. Konon, air di Telaga Merdada ini
tidak pernah surut meskipun memasuki musim kemarau dan disedot
terus-menerus untuk kebutuhan pengairan ladang. Telaga Merdada sebagai
pariwisata terlihat dari potensi yang dimiliki oleh telaga ini. Selain
memiliki udara yang sejuk, pemandangan yang indah, telaga ini juga
dilengkapi dengan fasilitas persewaan perahu motor untuk mengelilingi
telaga. Telaga ini juga disebar benih ikan air tawar yang bisa
dipancing. Ketika saya datang ke telaga ini terlihat seorang bapak-bapak
yang asyik memancing ikan di pinggir telaga ini.
Jika dilihat dari segi pariwisata, Telaga Merdada memang masih memiliki
beberapa kekuarangan. Pertama, akses jalan menuju Telaga Merdada masih
tergolong dalam keadaan yang cukup memprihatinkan. Jalan dari gapura
masuk menuju ke Telaga Merdada masih berupa jalan setapak bebatuan.
Selain itu juga di sekitar Telaga Merdada masih banyak petani yang
meletakkan pupuk kompos di bahu jalan sehingga menyebarkan aroma tidak
sedap yang cukup menyengat, bahkan juga mengundang lalat. Telaga Merdada
juga belum dilengkapi dengan fasilitas pendukung pariwisata lainnya
seperti keberadaan kamar mandi dan juga papan informasi yang memadai.
Hal ini memang berimbas bagi kenyamanan para wisatawan yang ingin
berkunjung ke telaga ini.
Di balik kekurangannya, Telaga Merdada bagi saya memiliki daya pikat
tersendiri. Pemandangan hamparan perkebunan yang membentang, bunga-bunga
yang sedang bermekaran, mulai dari bunga krisan, bunga sedap malam
beraneka warna, hingga bunga paca warna yang menjadi salah satu bunga
khas daerah Dieng. Suasanya sunyi dan tenang serta hawa yang sejuk
dengan pemandangan cantik siap memanjakan mata Anda di Telaga Merdada
ini.
keterangan :
tiket masuk Rp 5.000,00 (data Juli - Agustus 2012), tetapi terkadang tidak ada petugas retribusi yang berjaga
bagi Anda yang tidak membawa kendaraan sendiri, jangan malu untuk ngeteng atau
menumpang mobil pick up penduduk yang akan ke Telaga Merdada, penduduk
di sini dengan senang hati akan memberi Anda tumpangan sampai ke lokasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar