Taman Balekambang dibangun pada 1921oleh KGPAA Mangkunegara VII diatas tanah seluas 9,8 Ha, dan awalnya taman ini dibangun untuk kedua putrinya yakni GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanto sehingga figure keduanya menjadi spot yang menakjubkan ditaman yang yang luas tersebut yakni kedua patung putri dari KGPAA Manguknegara VII yang pertama berada ditengah kolam sedangkan satunya lagi berada ditengah –tengah air mancur. Taman Balekambang terbagi dalam dua bagian yakni Partini Tuin dan Partinah Bosch. Partini tuin merupakan kolam penampungan air saat ini berfungsi ebagai wisata air dengan perahu. Sedangkan Partinah bosch merupakan lingkup hijau yakni sebagai paru paru kota dimana berbagai tanaman dan pohon langka. Tempat inindulunya hanya merupakan tempat wisata keluarga mangunegaran namun semasa KGPAA Mangkunegara VIII tempat ini dibuka untuk umum.
Keberadaan taman balekambang di solo ini menjadi tempat publik dan saat ini dikelola oleh Unit pelaksana teknis dinas kebudayaan dan pariwisata kota solo. Oleh pengelola saat ini dilengkapi dengan sarana outbond untuk lebih menarik pengunjung. Bahkan ketersediaan gedung serbaguna sering dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat resepsi pernikahan ataupun pertunjukan seni. Didalam balekambang dapt dijumpai foto-foto raja solo dan juga di taman ini dipelihara rusa jinak yang dapat di ajak bermain oleh pengunjung. Ataupun pengunjung dapat menikmati air mancur dengan airnya yang menyegarkan. Balekambang memiliki beragam arsitektur unik, yang dapat menjadi satu pemandangan bagi pencinta seni. Akses ke Taman ini sangat mudah dari terminal tirtonadi anda tinggal naik becak ataupun angkutan umum yang menuju arah balekambang dan bisa turun didepan taman. Untuk menikmati segala yang ada di balekambang pengunjung tidak dipungut biaya. Namun perlu diingat saja bahwa keberadaan taman ini agar terjaga maka anda harus menjaga kebersihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar