Pages

Rabu, 26 Juni 2013

MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Berdiri dengan resmi lebih dari dua-pertiga-abad tepatnya pada tahun 1928 tanggal 16 mei pada saat itu, museum ini tetap kental akan fungsinya sebagai pengetahuan tentang ilmu bumi dan pengetahuan benda purbakala, berada ditengah kota membuat tempat ini mudah untuk diakses dan menjadi satu satunya museum dengan jumlah pengunjung terbanyak yang ada di indonesia, beragam koleksi dari berbagai peninggalan purbakala yang telah mencapai 60 ribu koleksi fosil serta 250 ribu jenis jenis bebatuan (esdm:2/2/11) dapat anda lihat dan dipelajari dari literatur yang ada di sisi keterangan disetiap koleksi. Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. 
Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850. Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara. Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen. Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, yang bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumberdaya mineral. 
Hasil penyelidikan yang berupa contoh-contoh batuan, mineral, fosil, laporan dan peta memerlukan tempat untuk penganalisaan dan penyimpanan,sehingga pada tahun 1928 Dienst van den Mijnbouw membangun gedung di Rembrandt Straat Bandung. Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch Laboratorium yang kemudian juga disebut Geologisch Museum. Gedung Geologisch Laboratorium dirancang dengan gaya Art Deco oleh arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun selama 11 bulan dengan 300 pekerja serta menghabiskan dana sebesar 400 Gulden. Pembangunannya dimulai pada pertengahan tahun 1928 dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Peresmian tersebut bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 (Fourth Pacific Science Congress) yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 Mei 1929.(wisatanesia). 
Nampak antik dari luar yang membuat salah satu museum ini menarik, museum geologi bandung berdiri pada sebuah bangunan peninggalan kolonial belanda kesan tempo dulu yang usang namun tetap megah, begitu terasa ketika anda disuguhkan pada eksterior wujud bangunan, bentuk memanjang dengan lantai bertingkat dua, pada setiap ruang dilengkapi pintu empat bagian pintu geser. Ketika menginjakan kaki kedalam terlihat jejeran benda benda purbakala yang tertata nampak disekat dengan kaca tebal menujukan beragam sejarah geologi purbakala dan serta fosil fosil di indonesia dan luar negeri, fosil fosil yang menarik salah satu nya dinosaurus species Tyrannosaurus rex pemakan daging dan batu batu meteorit dengan koleksi terkenal batu metorit yang pernah jatu di Jatipengilon tuban jawa timur. Tidak itu saja, anda dapat mempelajar sejarah terbentuknya alam semeta dari beberapa teori serta perkembangan bumi dari masa kemasa yang akan menambah wawasan dan kecintaan anda tentang ilmu pengetahuan geologi. 
Museum geologi bandung memberikan pengetahuan yang luar biasa mengenai sejara ilmu bumi dan pengenalan peninggalan peninggalan purbakala, museum ini merupakan harta ilmu pengetahuan, jadi betapa rugi anda warga kota jika tidak membawa serta keluarga teman teman atau anak didik anda untuk mengetahui lebih tentang sejarah bumi dan serta kehidupan peradaban masa lampau. Untuk mengunjungi museum geologi ini anda hanya di bebankan 3000 rupiah saja jika anda mahasiswa atau pelajar hanya 2000 rupiah, pada jam buka senin sampai dengan kamis pukul delapan pagi hingga tiga tiga puluh petang, dan sabtu sampai dengan minggu buka pada jam delapan pagi hingga satu tiga pulu siang serta pada hari jumat dan libur nasional tutup, informasi diatas berdasarkan sumber museum.bgl.esdm go.id pp 9 thn 2012 berlaku 1 september 2012. 
 
Gambar lainnya : 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar