Pages

Kamis, 01 Agustus 2013

PULAU TIDUNG JAKARTA

Bagi Anda yang tinggal di sekitaran Jakarta, ada beberapa pilihan obyek wisata untuk melepas penat yang lokasinya dekat untuk dijangkau. Salah satu yang bisa jadi pilihan adalah Pulau Tidung. Pulau Tidung termasuk ke dalam wilayah Kepulauan Seribu dan merupakan pulau terbesar di antara pulau-pulau yang tergabung dalam gugusan pulau seribu. Nama ‘Tidung’ berarti tempat berlindung. Hal ini berkaitan dengan sejarahnya, di mana pulau ini sering dijadikan sebagai tempat berlindung dari para bajak laut atau perompak

Pulau Tidung menawarkan kenyamanan dan keindahan pemandangan laut nan eksotik. Cocok buat Anda yang membutuhkan tempat bersantai, namun tidak perlu jauh-jauh dari kawasan ibukota. Menikmati sunrise atau sunset, snorkeling, diving, bersepeda, keliling pulau, menikmati kuliner seperti barbeque, atau kegiatan wisata pantai lainnya dapat Anda lakukan di Pulau Tidung. Laut yang indah dengan terumbu karang dan beranekaragam ikan bisa Anda temukan di sini.

Pulau Tidung ini terbagi menjadi dua, yaitu Tidung Besar dan Tidung Kecil. Keduanya dihubungkan oleh sebuah jembatan panjang yang terkenal dengan sebutan Jembatan Cinta. Biasanya, jembatan ini menjadi tempat favorit pengunjung untuk menikmati sunrise atau sunset. Pengunjung dan penduduk setempat juga sering melompat dari jembatan ini dan berenang bebas di pantai yang tanpa ombak. Kegiatan yang cukup menghibur. Di ujung jembatan, pantai Pulau Tidung Kecil menanti Anda. Di sini, dikembangbiakkan tanaman mangrove. Lokasinya cukup cantik, cocok bagi yang suka bersepeda sambil menikmati pemandangan. Akses Pulau Tidung cukup mudah. Akses favorit dan mudah  lewat daratan Jakarta yaitu dari Muara Angke. Anda bisa menemukan kapal-kapal kayu bermotor dan berlantai dua yang memang biasa menjadi sarana pengunjung menyeberang ke Pulau Tidung. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk mencapainya pulau ini dari Muara Angke dengan kapal penumpang. Di Pulau Tidung, tempat menginap yang tersedia adalah milik penduduk setempat. Pengelolaannya juga dipegang sendiri. biasanya, tempat menginap berupa homestay atau rumah-rumah yang dialih fungsikan menjadi penginapan. Ada juga penginapan yang memang dibangun terpisah dari rumah pribadi penduduk. Namun, untuk fasilitas tidak perlu khawatir. Tersedia penginapan yang nyaman dengan fasilitas AC dan kamar mandi di dalam. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pulau Tidung adalah Bulan April hingga Oktober. Pada waktu-waktu ini cuaca cenderung cerah. Di luar itu, biasanya pengunjung akan bertemu badai dari angin musim barat. Sampah kiriman dari daratan Jakarta akibat angin musim barat juga sering ‘mampir’ di luar bulan-bulan tersebut.

Read more at http://uniqpost.com/33694/pulau-tidung-kenyamanan-di-sela-sela-hiruk-pikuk-jakarta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar